Pages

Senin, 30 Mei 2011

jangan lihat ke belakang


seorang pemuda yang kecelakaan dan mengalami kerusakan otak parah akan dioperasi. saat dioperasi, dokter berkata hanya ada dua pilihan. pilihan yang pertama mata si pemuda akan buta total tetapi memori otaknya selamat, yang artinya dia masih bisa mengingat masa lalunya, siapa dirinya, siapa keluarganya dan kenangan masa lalunya. pilihan yang kedua penglihatannya dapat berfungsi dengan normal tetapi ia tidak dapat mengingat kenangan masa lalunya, dirinya dan keluarganya. ketika si pemuda dihadapkan dengan pilihan tersebut, ia memilih pilihan yang kedua. katanya; "tidaklah penting apa yang sudah aku lewati dan apa yang telah terjadi di masa lalu, yang penting adalah apa yang ada di depan bukan yang ada di belakang. walaupun aku tidak bisa mengingat masa lalu yang telah aku lewati, yang terpenting aku bisa melihat dan mengejar apa yang ada di depan, masa depanku"

sama dengan kita. hidup kita telah di perbaharui oleh Kristus. kita menatap kedepan. kita tidak akan berpaling kebelakang dan melihat masa lalu. kita tidak akan diam dan bahkan mundur. apapun yang terjadi kita akan terus maju dan mengejar misi Kristus dalam hidup kita :)



look, we are walking with Jesus and He hold our hand :)


Jumat, 13 Mei 2011

tangga

ada banyak sekali tangga di kampus. hal ini aku analogikan seperti tangga yang ada di depan jalanku menuju cita-cita. ada tangga gerbang depan, ada tangga boulevard di deket cc/information center, ada tangga plawid, ada tangga sunken dan ada tangga TPB FSRD yang sangat melelahkan. sebenarnya inti pembicaraan kita bukanlah tangga biasa yang fisiknya memang terlihat sebagai tangga dan difungsikan sebagai tangga. tangga-tangga yang tidak terlihat ini lebih banyak jumlahnya daripada tangga-tangga kampus yang sering kita lihat. tangga-tangga ini lebih melelahkan. tangga-tangga ini bisa mengangkat atau menjerumuskan. tangga-tangga ini bisa membuat mu semakin semangat melanjutkan perjalanan atau membuat mu serasa mau berhenti saat itu juga.

siapa yang suka tangga? aku nggak suka tangga. aku sih. tapi mau nggak mau dimana2 pasti ada tangga. dulu aku sering berhenti di bawah tangga. baru melihat tangga bahkan belum diinjak, aku sudah berhenti. aku membayangkan betapa capeknya kalo aku naik ke atas sana. dan pada akhirnya aku memilih jalan alternatif lain yang bukan tangga. hasilnya aman. aku nggak kecapekan dan membuang banyak tenaga. tapi semuanya terasa flat dan datar. dan masalah lebih besar mulai muncul waktu aku berhadapan dengan tangga yang lebih sempit dan tinggi jika dibandingkan dengan tangga yang aku skip tadi. semakin aku melewatkan banyak tangga, jalanku semakin aman tapi semakin biasa saja. orang2 yang memilih jalan tangga semakin kehabisan tenaga, tetapi kapasitasnya semakin diperbesar jadi saat mereka menghadapi tangga yang lebih sempit dan tinggi, mereka akan semakin terbiasa.

sekarang aku mengerti kenapa ada tangga di dekat information center, kenapa ada tangga di plawid, kenapa ada tangga di sunken dan kenapa ada tangga di TPB FSRD. bukan, aku bukan bicara soal level tanah. aku mengerti kenapa selalu ada tangga menghalangi jalanku. sekarang aku nggak lagi menghindari tangga. aku suka tangga. tangga memperbesar kapasitasku. tangga membuat pengetahuan ku semakin bertambah. tangga membuat aku semakin bisa bersaing. tangga membuatku mengerti banyak hal. satu hal yang paling istimewa dari tidak menghindari tangga. kamu akan berada di tempat yang semakin tinggi dan kamu akan semakin bisa melihat betapa banyak hal yang telah kamu lewati dan sekarang kamu menang atasnya. hal itu sangat indah; coba saja bayangkan kalo kamu naik ke atas gunung dengan berpuluh-puluh anak tangga, apa yang kamu dapatkan di puncak? jawabannya sudah jelas. pikirkan saja dalam hati.